Mengapa
manusia selalu memiliki hasrat ingin tahu? Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali oleh fasilitas yang begitu
lengkap dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya, sehingga dapat
dikatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling sempurna. Manusia dibekali
dengan panca indera, akal pikiran dan budi oleh Tuhan. Manusia adalah makhluk
yang dapat dan akan selalu berpikir. Karena manusia memang dikaruniai akal
pikiran sehingga mereka akan selalu memiliki hasrat ingin tahu. Rasa ingin tahu
, ingin mengerti yang merupakan kodrat manusia membuat manusia selalu
bertanya-tanya “ini apa?”. Kemudian menyusul pertanyaan-pertanyaan “mengapa
begini?”, “mengapa begitu?”, dan selanjutnya pertanyaan kita berkembang menjadi
pertanyaan-pertanyaan seperti “bagaimana hal itu bisa terjadi?”, “bagaimana
memecahkannya?”, dan seterusnya– pertanyaan ini muncul sejak manusia mulai bisa
berbicara dan dapat mengungkapkan isi hatinya. Makin jauh jalan pikirannya,
makin banyak pertanyaan yang muncul , makin banyak usahanya untuk mengerti.
Jika jawaban dari pertanyaan –pertanyaan tersebut mencapai alasan atau dasar,
sebab atau keterangan yang sedalam-dalamnya, maka puaslah ia dan tidak akan
bertanya lagi. Akan tetapi, jika jawaban dari pertanyaan itu belum mencapai
dasar, maka manusia akan mencari lagi jawaban yang dapat memuaskannya.
Manusia harus memiliki hasrat ingin tahu. Rasa ingin
tahu membuat manusia dapat memecahkan setiap permasalahan dan pemikiran yang
ada di dalam benaknya. Apabila rasa ingin tahu ini dapat dimanfaatkan dengan
baik maka akan membawa manusia semakin mengerti dirinya sendiri. Lewat rasa
ingin tahu membuat manusia mengetahui kebenaran. Segala sesuatu yang tampak
nyata dalam hidup tidak sepenuhnya benar. Apabila seseorang yang pikirannya dipenuhi
dengan rasa ingin tahu maka ia tidak akan menerima mentah-mentah omongan
seseorang, mereka akan selalu menggunakan pikirannya untuk mencari kebenaran
dari omongan tersebut. Seorang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan
mencari informasi detail tentang segala sesuatu yang mereka pertanyakan, mereka
tidak hanya “apa” atau “mengapa begitu?” atau “mengapa begini?”, tapi juga
“bagaimana hal itu bisa terjadi?” dan “bagaimana memecahkannya?”. Rasa ingin
tahu membuat kita dapat membuka pikiran kita. Dulu sewaktu kita masih
anak-anak, kita dipenuhi dengan rasa ingin tahu. Anak-anak bisa digambarkan
seperti sebuah kanvas kosong yang siap untuk diisi dengan pengetahuan dan
pengalaman. Kanvas kosong ini akan menyerap apa yang dapat diketahui tentang dunia
dengan pikiran terbuka. Lewat rasa ingin tahu kita, kita akan berusaha untuk
memecahkan setiap pertanyaan dibenak kita. Hal ini akan membuat kita merasakan
pengalaman baru. pengalaman baru ini akan menstimulasi pikiran kita dan
melepaskan emosi yang kreatif. Pikiran yang selalu ingin tahu membuat kita
dapat menembus batas penalaran yang biasa kita terima dan akan membongkar
setiap detail yang menggerakkan sebuah proses. Semakin kita mengerti detail,
maka semakin kita mengerti prosesnya. Hal inilah yang akan membuat kita menjadi
lebih produktif. Kita sebagai manusia akan terus belajar lebih banyak saat rasa
ingin tahu menyelimuti kita. Kita akan menembus batas-batas pemikiran kita.
Semakin banyak yang kita pelajari, semakin banyak pula yang akan kita tahu.
Dengan rasa ingin tahu yang kita miliki kita akan melihat berbagai hal dari
sudut pandang yang berbeda. Sehingga kita akan selalu memikirkan dan menemukan
cara alternative dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Manusia pada
dasarnya akan lebih mudah untuk berpikir negative daripada positif. Apabila
kita todak mengerti akan suatu hal, atau tidak terbiasa akan suatu hal, mudah
sekali untuk menghilangkan pikiran tersebut dari otak kita. Hanya jika kita
mengerti akan sesuatu, maka kita akan menghargainya, karena manusia akan lebih
positif pada sesuatu yang mereka ketahui. Rasa ingin tahu-lah yang membuat
pikiran kita lebih luas dan menambahkan pengertian yang lebih mendalam sehingga
kita sebagai manusia akan menjadi lebih positif menyikapi segala sesuatu. Ilmu
pengetahuan berawal dari kekagaguman manusia akan alam yang didiaminya dan
dihadapinya. Karena manusia merupakan makhluk yang dapat berpikir lewat karunia
akal pikiran yang diberikan oleh Tuhan, maka mereka memiliki hasrat ingin tahu.
Rasa ingin tahu yang kemudian ditindak lanjuti dengan penggunaan akal untuk
memecahkan masalah tersebut, adalah perbedaan mendasar kita dengan hewan. Jadi,
setiap orang harus memiliki rasa ingin tahu, karena selama rasa ingin tahu ada
dalam pikiran kita maka manusia akan terus belajar dan memanfaatkan otaknya
bukan hanya sebagai pengisi volume batok kepala. Selama manusia dapat
mengembangkan rasa ingin tahunya itu dengan cara-cara yang positif, maka ilmu
akan terus berkembang.
Klik pada judul postingan untuk baca lanjutannya
Search
Suport Me
Labels
Komputer
(9)
tips ngeblog
(9)
Aplikasi
(6)
Tips
(6)
Photoshop
(5)
Keris Pusaka
(4)
Anti Virus
(2)
Artikel
(2)
Islam
(2)
game
(2)
Asus
(1)
Daftar isi
(1)
Galery
(1)
Guest book
(1)
HP
(1)
Toshiba
(1)
Tukar Link
(1)
acer
(1)
axioo
(1)
Translate
About Me
Powered by Blogger.
0 Comments Received
Leave A Reply
Silahkan tinggalkan komentar, saran dan kritik anda disini